Pages

Cuteki cute

Friday, June 29, 2012

Donor ASI dan Permasalahannya!!!

Setelah masalah tongue-tie Aqila selesai, sekarang tinggal masalah pemberian ASI yang jadi masalah.
Karena dari awal terlanjur diberi sufor, dan karena keadaan tongue-tie yang ada juga baru ketahuan waktu Aqila umur 2 bulan (which is kata DSA-nya hampir terlambat) menyebabkan produksi ASI saya menurun banyak. Akhirnya diputuskanlah dilakukan relaktasi.

"Relaktasi adalah proses menyusui kembali yang dilakukan setelah beberapa hari, beberapa minggu, bahkan beberapa tahun setelah berhenti menyusui. Beberapa alasan perlu dilakukannya relaktasi, antara lain sebagai bagian dari pengobatan rehidrasi pada bayi mencret dan kurang gizi setelah penyapihan, ingin menyusui kembali setelah disapih atau memulai menyusui yang tertunda karena bayi prematur, ibu atau bayi sakit keras.
Selain itu, relaktasi juga biasanya dilakukan karena bayi tidak cocok dengan berbagai susu formula atau ibu berubah pikiran ingin menyusui, dari pemakaian susu formula. Bisa juga karena kondisi harga susu formula yang terus meroket." (Dikutip dari: Indonesian Breast-feeding Network)
Dalam proses relaktasi itu, saya di sarankan mencari donor ASI untuk membantu mengembalikan produksi ASI saya yang terlanjur jelek agar kembali baik.
Dan, masalahnya adalah... ternyata embah uti dan embah kung-nya Aqila, kurang setuju dengan donor ASI. Makanya saya berusaha mencari info tentang HUKUM DONOR ASI DALAM ISLAM dan DARI ASPEK KESEHATAN untuk meyakinkan embah-embahnya Aqila. Dan Alhamdulillah, setelah diyakinkan, diizinkan juga memberikan ASIP donor buat Aqila. Setelah berjuang selama kurang lebih hampir 2 bulan untuk relaktasi, akhirnya saya berhasil dan sampai sekarang dapat memberikan yang terbaik buat Aqila, yaitu ASI :) :)

...Donor ASI dalam Islam...

Dalam agama Islam, donor ASI bukan sesuatu hal yang baru, karena Rasulullah SAW juga mempunyai ibu susu karena ibunda Rasul saat itu tidak dapat menyusui Rasulullah SAW. Ternyata ada 2 pendapat mengenai hukum donor ASI.

Pendapat pertama dari Imam Asy-Syafii dan Ishaq.
Aisyah RA mengatakan:
"Di dalam Al-Qur'an diturunkan 10x penyusuan yang dimaklumi, kemudian turun juga 5x penyusuan yang dimaklumi". (HR.Muslim)
Juga dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,
لاَ تُحَرِّمُ الْمَصَّةُ وَلاَ الْمَصَّتَانِ (رواه مسلم وابو داود والترمذى )
“Sekali dua kali hisapan itu tidak mengharamkan (pernikahan).” 
(HR.Muslim, Abu Dawud dan At-Tarmidzi)

Sebagian ulama dari kalangan sahabat nabi dan lainnya berpendapat: 
“Penyusuan, sedikit maupun banyak jika telah sampai di tenggorokan maka telah menjadikan orang yang menyusui dan yang disusui haram menikah.” Ini merupakan pendapat Sufyan Ats-Tsauri, Malik bin Anas, Al-Auza’i, Abdullah bin Mubarak, Waki’ dan penduduk Kufah.

Dari Aisyah RA, dia menceritakan: “ Di antara ayat-ayat yang diturunkan dalam Al-Quran adalah sepuluh kali penyusuan yang dimaklumi mengharamkan (orang yang menyusui dan disusui menikah), kemudian dinaskh (dihapuskan) dengan lima kali penyusuan yang dimaklumi. Lalu Rasulullah SAW wafat, sedang ayat tersebut masih tetap dibacakan sebagai ketetapan Al-Quran.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah) 
Pengharaman tersebut tidak berlaku pada penyusuan yang kurang dari lima kali hisapan secara terpisah-pisah. Hal itu sesuai dengan hadits dari Aisyah RA di atas. Namun secara umum mereka sepakat bahwa penyusuan yang kurang dari tiga hisapan tidak menyebabkan haramnya nikah antara orang menyusui dan yang disusui.

Dengan demikian pengharaman tersebut berlaku bagi hisapan yang lebih dari tiga kali. Sesuai hadits Rasulullah SAW yang menyatakan: “Sekali dua kali hisapan itu tidak mengharamkan (pernikahan antara yang menyusui dan yang disusui).” (HR.Muslim, Abu dawud dan At Tirmidzi).

...DONOR ASI dan KESEHATAN...

Sebelum menerima donor ASI, ada baiknya kita melakukan pemeriksaan/ screening pada calon pendonor. Diharapkan agar calon pendonor sehat dan bebas dari penyakit, seperti hepatitis, HIV/AIDS, atau TBC.

Referensi:

Tongue-tie a.k.a Ankyloglossia

Apa yg dimakasud dengan tongue-tie (tali lidah pendek)?

Tongue-tie atau bahasa medisnya Ankyloglossia adalah suatu keadaan dimana jaringan yang menghubungkan dasar mulut dengan lidah (frenulum) bayi yang pendek, sehingga gerakan lidah menjadi terbatas, dan proses menyusu menjadi terganggu. Ciri-cirinya antara lain adalah ujung lidah berbentuk hati saat dijulurkan dan bila bayi menjulurkan lidah maka panjang lidahnya tidak melewati gusi.



Bagaimana penanganan bayi yang mempunyai tali lidah pendek / tongue-tie / ankyloglossia?

Bayi yang memiliki tali lidah pendek / tongue-tie tidak semuanya memerlukan tindakan. Apabila bayi masih dapat menetek dengan baik, tidak ada keluhan dari ibu dan berat badan bayi naik dengan baik, tidak perlu dilakukan tindakan. Namun, apabila mengganggu proses menyusui, ibu merasa kesakitan atau berat badan bayi tidak bertambah, maka perlu dilakukan pemotongan tali lidah (frenulotomy) bayi. Bayi dibawah 4 bulan tidak perlu pembiusan. Saat tali lidah dipotong, perdarahan yang terjadi sangat sedikit.

Referensi :
IDAI, Menyusui Itu Indah, hal 36, Jakarta, 2011

Untuk Info selanjutnya silahkan baca mengenai Tongue Tie pada halaman berikut :
http://www.babycenter.in/baby/health/tonguetie/

Thursday, June 28, 2012

Lika-liku Perjalananku Menjadi Seorang Ibu

Tugas seorang ibu adalah hamil, melahirkan dan menyusui anaknya. Tapi buat saya, semua tugas yang Allah kasih buat saya itu, semuanya tidak ada yang berjalan mulus.

Setelah menikah, saya dan suami tidak pernah berencana menunda untuk dapat momongan alias anak. Namun Allah punya kehendak lain, kami akhirnya diberi kepercayaan untuk membesarkan seorang anak tepat setelah 1 tahun menikah.

Lalu setelah menjalani kehamilan selama 9 bulan, proses melahirkan juga terpaksa dilakukan secara Sectio Caesaria, karena minus mata saya yang tinggi ( >-5.00 D) bisa menyebabkan resiko Ablatio Retina atau terlepasnya lapisan retina mata yang bisa menyebabkan kebutaan, jadi DSOG saya menyarankan untuk operasi SC. Akhirnya, dengan berat hati, dilakukanlah operasi SC saat usia kandungan saya 39 minggu dengan tafsiran BBJ kurleb 3000 gram tanpa ditunggu munculnya tanda-tanda persalinan. heheh... Ya meskipun setelah konsultasi ke Opthalmologis (dokter spesialis mata), bahwa kejadian Ablatio Retina itu tidak selalu terjadi, tapi suami dan keluarga prefer dilakukan SC aja untuk menghindari resiko tersebut. Kalau saya sih sebetulnya pengen banget lahiran normal. Tapi setelah menjalani SC, nanti anak kedua saya maunya SC lagi aja hahah biar ga sakit. :D



Setelah itu, lahirlah my little angle, Aqila ( 8 mo 3 d ), dengan BBL 2900 gram dan PB 49 cm. Dengan niat ingin memberikan yang terbaik buat Aqila, yaitu ASI Eksklusif, tapi niat tersebut juga banyak mengalami kendala. Dukungan orang sekitar, terutama suami dan orangtua amat sangat di perlukan dalam hal ini. Selain itu, kemauan yang keras dan tekad kita juga sangat sangat diperlukan untuk mendukung kesuksesan ASIx.
Dulu, waktu Aqila lahir, ASI saya langsung keluar, dan Aqilapun bisa menikmati kolostrum saya meskipun tidak terlalu banyak. (hal ini sebetulnya normal, karena memang kebutuhan ASI newborn kan memang tidak banyak). Saya kira ASI saya akan semakin banyak, tapi ternyata ga demikian. Karena kasian denger Aqila yg terus nangis karna laper, akhirnya nyerah juga dikasih sufor :(
Aqila selalu keliatan kelaperan, padahal udah nenen berjam-jam. dikasih susu formula lagi, baru diem. Berat badannya juga turun drastis dari 2900 gr ke 2600 gr. Dan susah naik berat badannya, hampir 2 bulan BB Aqila ga naik. Sedih banget deh.
Kontrol ke DSA karena BB yang tak kunjung naik, selalu dibilang ga ada masalah. Cari Second Opinion ke DSA yang lain jg bilangnya sama. Sampai akhirnya ketauan kalo Aqila (saat itu umur 2 mo) ternyata ada tongue-tie atau Ankyloglossia anterior. Itupun ketauannya sama dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC di RS KMC Jaksel. Setelah ketauan, saat itu juga dilakukan frenulotomy atau pemotongan tongue-tie dan selanjutnya saya melakukan relaktasi (kembali ke ASI) demi ngasih yang terbaik buat Aqila. 

Why Kahyagara?

Waktu kemarin lagi ngotak-ngatik blogger, terlontar pertanyaan dari suamiku
"kenapa pake nama Kahyagara sih?"
Daannn pertanyaan itu terlontar setelah kami menikah selama 2 tahun 4 bulan lamanya, ditambah dengan masa pacaran 1 tahun. Haduh dasar laki-laki, ga pernah ngeh sama hal-hal kecil kaya gini.
Well, the answer is simple, soalnya Kahyagara itu singkatan dari nama panjangku "riKA caHYA angGARAni". Selama hampir 5 tahun ini (sejak masih zaman kuliah dulu), nama kahyagara selalu aku jadikan account di beberapa situs jejaring sosial, dan bahkan email jg. Ada yg masih aktif, ada juga yg udah ga aktif.

Sekalian aja perkenalan kalo begitu :D
Perkenalkan saya Rika Cahya Anggarani Hartono, Hartono is my father's nick name, yang mana jarang saya tampilkan setelah menikah karena saya ganti pake nama suami saya yaitu Ghozali. Jadinya Rika Cahya Anggarani Ghozali. Tapi biasanya cukup dipanggil rika aja, atau mba rika, mba ika, rik, atau ka. Monggo, silahkan dipilih saja heheh.
Nama suami saya Achmad Ghozali Thohir, biasanya dipanggil Jai atau Ghozy.
And we have a doughter named Lathifah Aqila Kamilia Ghozali. Biasanya kami panggil Aqila :)

This is Me and My Hubby :D